Serikat Pelajar Demo Bersama

Mercoledi, 30 November 2016

Hari ke-81.

---------------------------------------

Hari Rabu tanggal 30 November 2016 merupakan hari dimulainya musim dingin. Sehari sebelumnya, cuaca minimal adalah 8 derajat. Hanya berselang satu hari, kini minimalnya mulai turun ke 2 derajat Celsius. Dingin brrrr.....

Tiba di sekolah, seperti biasa, gua langsung ke kelas. Pelajaran pertama pun dimulai, namun kelas tidak bisa konsentrasi seperti biasa. Gua pun juga sama.

MENGGIGIL. Dan alat pemanas atau heater tidak bekerja. Hal ini memicu amarah sejumlah siswa. Sebenernya bagi gua, yang menarik bukan si heater yang tidak berfungsi, tapi yang menarik adalah ketika siswa menyatukan tekad, kongkalingkong dengan siswa di sekolah-sekolah lain, bahkan di kota lain, untuk melakukan demonstrasi menuntut perbaikan HEATER.

Memang, ada aturan yang menyatakan bahwa "Siswa diperkenankan keluar sekolah apabila air dan heater tidak berfungsi." Sekarang, gua ngebayangin kalau di sekolah gua di Indonesia, diberlakukan aturan semacam itu.. maka hampir dipastikan tiap hari bakal libur. Siswa gak mesti sekolah karena gak ada air.

Ya.. menanggapi hal ini, gua ngakak dalam hati. Gua gak nyalahin mereka juga yang memutuskan untuk keluar sekolah dan ikut berdemonstrasi di salah satu pusat kota, karena itu memang hak mereka dan dilindungi undang-undang disini. Tapi yang gak bikin habis akal adalah..

LEBIH DINGIN DI LUAR CUY.. 

Gua gak ikut-ikutan demo. Meski di kelas cukup dingin, tapi di luar lebih parah.
Dan sebagian besar siswa di sekolah gua, di sekolah lain di kota yang sama, bahkan sekolah lain di kota lain, tidak mengikuti kegiatan belajar, maka siswa mata pelajaran di hari itu tidak terlalu berat. Bahkan beberapa guru juga tidak masuk.

Ya sudah.. gua menikmati hari di kelas, merenung keluar.
Ada foto-foto diatas dan video dibawah ini yang diambil saat protes/demo dilakukan di dalam sekolah. Dokumentasi diambil oleh beberapa koresponden yang bekerja sama dengan gua. Untuk Andrea dan Vanda, ane haturkan terima kasih. 

Comments

Popular Post