La Cucina Italiana

Spaghetti, penne, fettucini, lasagna, pizza, tiramisu hingga panna cotta. Italian Cuisine telah menjadi salah satu masakan ternama di dunia. Hampir semua orang mengetahuinya. 

Selama 10 bulan tinggal bersama keluarga Italia, tentunya lidahku sudah terbiasa dengan santapan yang dimasak sehari-hari. Pada post kali ini, aku ingin berbagi sedikit tentang masakan Italia, mulai dari bahan-bahan dasarnya, macam-macam masakan dan tata sikap di meja makan serta peralatan yang digunakan. 

Olive Oil aku kira sudah tidak asing di telinga orang Indonesia. Minyak yang didapat dari buah zaitun ini mengandung kadar lemak tak jenuh yang cukup tinggi, sama seperti ikan salmon dan alpukat. Karena lemak tak jenuh tunggal ini pula, olive oil mampu mencegah dan mengurangi penyakit jantung serta menurunkan kadar kolestrol. Selain olive oil, bahan-bahan dasar lainnya pada masakkan Italia adalah tomat, daun peterseli, daun basil / kemangi, oregano, dsb. Dilengkapi dengan bahan pelengkap seperti bawang putih dan bawang bombay. 

Menggoreng bukanlah salah satu cara yang sering ditemukan pada masakkan tradisional Italia. Bisa kita lihat seperti pasta yang direbus dan kemudian dicampurkan dengan salah satu dari sejumlah pilihan saos, pizza yang dipanggang, dan semacamnya. Dari sini, jelas bahwa masakkan Italia, mulai dari bahan-bahan dasar dan cara memasaknya pun bisa dikatakan sangat sehat. Di Indonesia, biasanya aku mengkonsumsi hal-hal yang digoreng sebanyak 2-3 kali dalam seminggu, sementara di Italia, 2-3 kali pun sudah cukup dalam sebulan. 

Bahan-bahan dasar itu, yang paling utama adalah tomat dan olive oil, bisa ditemukan pada mayoritas masakan, seperti ragu', pizza (tanpa minyak olive oil), dan sebagainya. 

Orang Italia pada dasarnya memiliki budaya makan yang lengkap. Mulai dari antipasto (appetizer), primo (first course), secondo (second course), hingga dolce (dessert) dan diakhiri dengan secangkir kopi. Sementara roti bagi orang Italia seperti kerupuk untuk orang Indonesia. Meski di dalam rumah, beberapa keluarga banyak yang hanya makan salah satu (first course atau second course saja), namun masih ada pula beberapa keluarga yang mempertahankan budaya makan tersebut. Yang pasti, ketika kita pergi ke suatu restoran, tentunya menu yang akan ditampilkan adalah full course meal. Bahkan, menu di salah satu restoran Cina di Oristano juga menampilkan menu full course meal. 
Appetizer
Kenapa begitu? dan apa saja yang termasuk dalam Il Primo dan Il Secondo?

Hampir segala macam karbohidrat, dalam hal ini adalah pasta termasuk dalam kategori primo, sementara protein dan sayur mayur termasuk dalam menu second course meal. Orang Italia, bisa dikatakan tidak terbiasa mencampur semuanya. Seperti ketika aku baru-baru saja tiba, aku mencampur ayam panggang dengan pasta, mereka menyebutku pasticcione (orang yang suka mencampur-campurkan sesuatu). 

Pada awalnya, aku sedikit kesulitan beradaptasi dengan pola makan seperti ini. Theoretically, di Indonesia sepiring merupakan satu porsi untukku sementara disini il primo akan disajikan satu piring, dan dilanjutkan dengan satu piring dari il secondo. Jadi, aku makan 2 porsi dong? Tapi kenapa sekali lagi beberapa orang Italia tidak overweight? Yaa.. karena itu tadi, masakan mereka tergolong cukup sehat. 

Selama 10 bulan disini, aku telah mencicipi berbagai macam primo. Pasta sendiri bisa dikategorikan ke 3 macam berdasarkan bentuknya, yaitu pasta corti, lunghi dan al forno. Pasta corti merupakan pasta dengan bentuk pendek, sementara pasta lunghi berbentuk panjang. Pasta corti biasanya kita kenal seperti pennette, penne, fusilli, rigatoni, farfalle, gnocchi, castellane dan lain sebagainya. Pasta lunghi, tentunya yang panjang seperti bigoli, spaghetti, fettucini, capellini, dsb. Kalau pasta al forno? Udah jelas ya, merupakan pasta yang dimasak dengan cara dioven. Apalagi kalau bukan lasagna! Tapi tahukah kamu jika pasta al forno bukan hanya lasagna? Tetapi juga cannelloni. 
Lasagna, dan 2 saus untuk membuat lasagna (bechamel dan sugo/ragu)
Sebenarnya ada satu macam pasta lagi, yaitu pastina yang berbentuk kecil-kecil seperti nasi / butiran. Biasanya dimasak untuk menemani sup. Fregola, stelline, dan quadretti adalah beberapa contohnya. 

Well, kemudian bagaimana cara memasak pasta-pasta ini? 
Di Indonesia, mungkin yang paling terkenal adalah bolognaise. Yups, saus pasta satu ini memang merupakan salah satu yang paling terkenal di dunia, meski di Italia sendiri lebih familiar dengan sebutan ragu'. Ragu merupakan olahan sugo yang telah dicampur dengan daging. Sugo sendiri, adlaah olahan saus yang dibuat dari tomat. Lantas, kenapa namanya bolognaise atau bolognese? Karena saus ini berasal dari daerah Emilia Romagna, tepatnya kota Bologna. 

Carbonara juga menjadi salah satu yang cukup terkenal. Di Indonesia, saus carbonara berwarna putih penuh dengan krim dan beberapa potongan daging sapi. Padahal, di Italia, carbonara pada akhirnya tidak berwarna seputih creamy di Indonesia, dan hanya menggunakan pancetta atau irisan daging perut babi. Yang membuatnya creamy pun pada akhirnya adalah telur mentah yang diaduk dengan pasta yang baru saja masak. Berbeda bukan? 

Selain ragu' dan carbonara, banyak sekali macam-macam saus pendamping untuk pasta yang bagi sebagian orang di Indonesia masih belum familiar, seperti al pesto (saus berwarna hijau dari daerah Genova, campuran dari kacang pine, garam, daun basil, minyak zaitun, keju parmesan dan pecorino sardo), arabbiata, dan sebagainya. 

Hampir tiap-tiap wilayah di Italia memiliki paling tidak satu masakan khasnya sendiri, tak terkecuali Sardinia. Sardinia, yang merupakan sebuah pulau di tengah lautan Mediterrania ini tentunya memiliki kekayaan sumber daya dari laut yang tak dapat terpisahkan. Sardi, sebutan orang Sardinia, menyukai kerang / remis yang bisa mereka cari sendiri. Host parents ku pernah beberapa kali mengajakku ke perairan dan mencari arselle ini. Ketika pulang, mereka memasaknya dengan pasta butiran bernama fregola. Aku pun mencicipinya, namun rasa dan bau 'laut' tidak bisa kutahan. Hahaaha.. semenjak itu, aku tidak pernah makan itu lagi.

Setelah primo selesai, secondo pun akan dihadirkan. Semua macam protein, termasuk daging-dagingan, ayam hingga hasil olahan laut pun termasuk dalam secondo. Secondo bisa saja sup iga rebus yang lagi-lagi tentu menggunakan konsentrat rasa tomat, ayam panggang, kambing guling, ikan bakar, dan lain sebagainya. Tidak ada yang cara spesifik dalam pengolahan hidangan secondo ini. 
Ayam Masak Paprika Italian Style, resep turun menurun dari ibu host-momku
Sebagai salah satu secondo, namun aku makan barengan dengan nasi.
Di beberapa acara, seperti acara wisuda, pernikahan, dan acara penting lainnya, secondo bisa dihadirkan sebanyak 2x. Daging-dagingan dan hasil olahan laut. Keduanya tidak dimakan secara bersamaan. Di sela-sela daging dan ikan-ikanan, ada segelas sorbet yang akan disajikan untuk menetralisir rasa di lidah. 

Menutup makanan berat, tentunya ada dessert yang tidak kalah penting. Orang Italia bisa dikatakan salah satu penggemar dessert. Ada ratusan macam dessert, tergantung daerahnya. Namun 2 hal yang sudah mendunia adalah tiramisu' dan panna cotta. 

Tiramisu' merupakan kue yang tidak dibuat dari adonan dan tidak pula dimasak, melainkan dicampur dan didinginkan. Di campur disini maksudnya adalah perpaduan antara biskuit yang telah direndam kopi, dan keju maskarpone yang telah dicampur dengan gula dan putih telur dan dikocok membentuk semacam krim putih. Biskuit tersebut ditumpuk berlapis-lapis dengan krim kocok yang menengahi antara kedua lapisan. Setelah ditumpuk, tiramisu' pun didinginkan sebelum siap untuk dihidangkan. 

Berbeda dengan tiramisu', panna cotta merupakan sebuah puding yang 'dimasak'. Pada dasarnya, panna berarti krim, dan cotta berarti 'masak'. Pudding yang berasal dari wilayah Piedmont ini biasanya disuguhi dengan caramel, berries ataupun coklat. 

Nah, bagaimana dengan pizza?

Pizza tidak termasuk dalam antipasto, primo ataupun secondo. Orang-orang disini memesan 1 loyang pizza untuk dirinya sendiri, tidak seperti di Indonesia yang pesan 1 untuk dibagi-bagi. Maka, ada istilah khusus: Pizzeria, yang berarti tempat makan pizza. Jadi, pizza sudah mencakup antipasto, primo dan secondo. 

Begitu...

Comments

Popular Post