International Hug Exchange Student Day, Versi Cagliari

Sabato, 5 Novembre 2016
Hari ke-58

Hari Sabtu ini, temen-temen dari Chapter Terralba dan Chapter Oristano diundang ke oleh Chapter Cagliari untuk pergi ke Kota Cagliari dalam rangka memperingati International Hug Exchange Student Day. 

Jadi, selain ada Hari Ibu, Hari Bapak, Hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Hari Air Sedunia, Hari Listrik Sedunia, Hari Energi Sedunia, Hari Suparno, dan hari-hari lainnya.. Tentu anak-anak pertukaran pelajar gak mau ketinggalan. Kita juga punya hari yang namanya Hari Peluk Siswa Pertukaran Pelajar Sedunia. 

Okay, seminggu sebelumnya, Ketua Chapter Terralba -- (sekali lagi, yang belum tahu chapter itu apaan.. Chapter adalah wilayah pembagian hosting, yang kebetulan gua di hosting oleh Chapter Terralba.. gua udah pernah bahas di post sebelumnya) -- memberikan masing-masing dari kami 1 buah karton. Gua dan 3 temen satu chapter diminta untuk menulis "Abbracci Gratis" dan negara asal kita. Abbracci Gratis artinya "Pelukan Gratis".. widih, menang banyak dahh.. 

So, gua buntu mau bikin poster kayak gimana. Berhubung banyak kegiatan, alhasil gua bikin 6 jam sebelum berangkat ke Cagliari. Modal yang diberikan chapter hanya satu lembar karton, sedangkan hal lainnya mesti modal sendiri. Gua bukannya mau pelit nih, tapi ini masih awal bulan, dan tiket kereta Terralba-Cagliari-Terralba sebesar 11 Euro mesti bayar pake duit sendiri.. Alhasil, untuk masalah karton, gua pake bahan seadanya. 

Karton gua seperti dibawah ini. Tulisan "Abbracci Gratis", kemudian ada tulisan "Da un Studente di Scambio dal Indonesia", yang kalau keduanya digabungkan, maka berarti: "Pelukan Gratis dari Seorang Siswa Pertukaran Pelajar dari Indonesia". Di Tulisan Abbracci gratis, gua bingung mau dikreasikan seperti apa, alhasil motong-motongin lembar majalah dan ditempelin seperti dibawah ini. Ditambah sedikit gambar-gambar hasil jiplakan gugel. Gambar dibawah sebelah kiri, rencananya mau ngesketsa rumah minang, tapi gatot. Yowess.. TOTAL BIAYA YANG DIKELUARKAN: Rp.0. 

Sedangkan, teman gua, si Juan Domingo dari Kosta Rika, emang niat banget bikin ini. Hasilnya dibawah ini, dengan TOTAL BIAYA YANG DIKELUARKAN: 11 Euro. :) 

------------------
Jam 14.41, kereta berangkat dari Peron 1 Stasiun Marrubiu-Terralba-Arborea. Kereta dengan nomor perjalanan 8875 ini menempuh waktu perjalanan sekitar 1 jam 14 menit. Keretanya kereta lama, agak sumuk. AC-nya Alhamdulillah berfungsi pas udah sampe di stasiun Cagliari. 

Setibanya di stasiun, kita dijemput perwakilan dari Chapter Cagliari dan langsung jalan kaki sejauh 900 meter menuju Piazza Costituzione. Cagliari ini merupakan kota terbesar di Sardinia, sekaligus 1 dari 2 kota yang punya Bandara. Kota yang terletak di pinggir laut ini memiliki pemandangan yang luar biasa, bangunan klasik yang berwarna-warni, serta struktur tanah berbukit-bukit. Alhasil, 900 meter nanjak itu udah bikin ngos-ngosan. 

Gua jalan sambil menikmati suasana kota yang 'Italy banget dahh'.. emang Italy banget yang kayak gimana sih..? 

Ketika sampai di Piazza Costituzione, kita bertemu dengan volunteer lainnya, dan tentunya dengan teman-teman dari Chapter Cagliari serta Oristano. Ada briefing diawal, dan kemudian kita dibagi kelompok untuk mulai menawarkan pelukan gratis.. Dari awal briefing, kaki gua gak berhenti gemeteran, udah gak sabar mencari mangsa. 

Gua, Danna dan Isabella dari Honduras, Mariel dari Paraguay dan Marco dari Austria merupakan satu kelompok. Kebetulan volunteer yang mendampingi kita adalah Ketua Chapter Cagliari langsung, asikk dahh.. Ditambah, Sang Ketua Chapter merupakan seorang wanita yang usianya masing 20an.. asoy geboy

Dengan Semangat 45, gua jalan menyusuri jalanan kota Cagliari. Menawarkan pelukkan. Yang awalnya kami semua berjalan tegak dengan senyum yang lebar, lama-lama sedikit memudar. Ternyata orang disini tidak semuanya terbuka, dan ini diakui oleh kakak volunteer bernama Davide Contu. Membuat kami sedikit kecewa. Dari 10 orang yang ditanyai, 7 mengatakan "No", sedangkan 3 membuka diri. 

Namun, yaa.. budaya berbeda, gua gak bisa ngejudge. At least, we tried. Dan memang ada yang dengan ramah memberikan pelukannya kepada kami. Kegiatan ini juga menjadi ajang promosi AFS. 
Gua ada di Belakang, Pake Topi.. Liat gk? Sayembara FINDING AZIZ
Setelah 1,5 jam berkeliling, kita diberikan waktu sekitar 20 menit buat istirahat. Bersama dengan Gabi dan Mateo dari Chile, serta grup yang sama, kita nyari bar (bar disini merupakan coffeeshop) kecil untuk sekedar duduk-duduk manis. Gua mesen coca-cola dan sepotong pastry. Temen-temen lain ada yang mesen donut, dan minuman lainnya. 20 menit sudah mau habis, kita mulai bersiap-siap untuk berangkat, tanpa lupa membayar. Hanya saja, pas mendekati kasir, ternyata semua tagihan makanan untuk 7 orang, sudah dibayar oleh Marco. Hmm.. Gua jadi gak enak, karena total semuanya pasti diatas belasan euro............................... (ALHAMDULILLAH YAA.. SESUATU... GAK MUSTI  NGELUARIN DUIT) 
Di Bar

Setelah break selesai, kegiatan dilanjutkan lagi. Namun kali ini, ada yang beda. Di emperan jalan, ada sebuah kafe. Dan di kafe itu ada kursi. Dan di atas kursi itu, ada seorang wanita bernama Francesca Figus. Francesca tertarik dengan kegiatan yang kita lakukan. Usut punya usut, ternyata doi merupakan penulis untuk koran harian UNIONE SARDA. Alhasil, kita diwawancara sedikit.. Dan hasil wawancara itu ditampilkan singkatnya secara online di website union sarda dan secara detail diterbitkan pada Hari Senin 7 November. 

Bersama neng geulis
Bersama ibu-ibu yang baik hatinya
Gak dapat banyak banyak pelukan, tetapi masuk harian sini udah Alhamdulillah seneng banget.. Wkwwk.. 
Hari mulai gelap, karena matahari gak bisa berenang, jadinya tenggelem. Acara pun selesai dan kami kembali ke kota masing-masing. Dan gua hanya bisa termenung, meratapi nasib bahwa mendapatkan pelukan disini agak susah. 

Comments

Popular Post