Pistis

Kamis, 15 Juni 2017. 

Sore hari ini, aku, Vanda, Mariel dan Juan Domingo (teman-teman satu chapter) menuju salah satu pantai di Pulau Sardegna, Pistis. Kami ditemani oleh Luca, seorang volunteer dari chapter kami, dan juga 2 kerabatnya. Kami berencana untuk menginap di situ untuk semalam, menikmati hembusan angin pantai dan memandang rasi bintang yang lebih terlihat dibanding di perkotaan. 

Kami tiba pukul 19.30, langit masih biru, meski surya sudah tidak terlalu tinggi. Aku masih berpuasa ketika teman-teman lain mengajak untuk berenang di pantai. Waktu berbuka masih 1,5 jam lagi, dan kupikir berenang di laut merupakan cara yang tepat untuk ngabuburit saat itu. 

Benar saja, langit yang sebelumnya biru pelan-pelan menjadi jingga. Matahari yang awalnya terlihat dengan jelas, perlahan turun dan akhirnya terbenam. Kami menikmati 15 menit terbenamnya matahari dari pinggir pantai, menyaksikan indahnya dunia ciptaan Tuhan. 

Begitu matahari benar-benar terbenam, kami kembali ke tempat dimana tenda sudah terpasang, hanya 30 meter dari air. Mengeringkan badan, kemudian makan. Kubuka kotak makanku, bihun goreng seafood, ayam goreng tepung dan sapi lada hitam menjadi santapan berbuka.

Berhubung kami benar-benar di pantai, dan tidak ada lagi orang lain selain kami, speaker yang kami bawa memutarkan lagu-lagu favorit kami. Hingga tengah malam, kami bersenda gurau, cerita bebas, dan sekali lagi, langit yang dihiasi bintang-bintang kecil nan indah menemani malam kami di Pistis. 

Musim panas memang belum resmi tiba, tapi suhu udara sudah terasa perbedaannnya. Kami telah menyiapkan tenda, sekiranya akan dingin pada malam itu. Memang angin dari laut berhembus, meski tidak terlalu kencang. Namun, rupanya sleeping bag saja sudah cukup membungkus tubuh kami tepat diatas butiran pasir. 

Aku terbangun dengan landskap warna langit yang menawan, ketika matahari yang pergi kemarin, mulai menampakkan dirinya kembali. Indah. Sayangnya, udara menjadi lebih panas, dan sleeping bag tentunya membuat kami berkeringat. 

Yaa.. cara yang tepat untuk menyelesaikan itu adalah dengan menyebur ke laut. Kami berenang sekali lagi, sebelum akhirnya pulang. 

Comments

Popular Post