Il Campo della Sardegna Squad (1)

Venerdi, 14 Ottobre 2016
Hari ke-1 Camp Intercultura.
THE MEETING

Hi Guys, maaf baru bisa ngepost lagi nih. Gua baru balik dari camp. Nah camp yang dimaksud ini merupakan bagian dari masa orientasi pasca kedatangan dan diatur oleh AFS setempat, dalam hal ini, diatur oleh organisasi AFS Italy bernama Intercultura Onlus.

Intercultura mengadakan camp serempak di 10 wilayah penempatan (hosting placement) di Italy. Kebetulan, Wilayah Sardinia merupakan wilayah ke-10 yang mencakup 9 centro locale/chapter. Yaitu chapter:

  1. Cagliari
  2. Guspini
  3. Oristano
  4. Carbonia Iglesias
  5. Sassari
  6. Tempio-La Maddalena
  7. Lanusei-Tortoli
  8. Nuoro
  9. Terralba --> Chapter gua
dan menaungi 31 anak yang diletakkan di pulau ini. 

Jadi, camp ini dimulai pada hari Jumat 14 Ottobre hingga Senin 17 Ottobre 2016. Beberapa hari sebelumnya, gua dapat list tentang barang-barang apa saja yang musti dibawa, diantara lain: perlengkapan mandi, handuk untuk mandi, handuk untuk berjemur dipantai, selimut/sleeping bag, kostum renang, pakaian untuk 4 hari, bekal makan siang untuk Jumat, tiket kereta dan bus, serta seragam/perlengkapan kebudayaan.

Nah, chapter gua, Terralba, ngumpul dulu di Stasiun Kereta Marrubiu jam 10.00 WITA.. waktu Italia. So jadi, si Wenda dan Juando dari Arborea, serta Ma'iel dari Uras kudu bergerak ke muster point. Team Terralba akan berangkat, didampingi volunteer assistant Mas Luca Onnis dengan kereta Trenitalia jam 10.17. Kereta ini akan mengantar kita dari Marrubiu ke kota Oristano.

Jadi, gua dan kawan-kawan memang ditakdirkan untuk stop dulu di Oristano, ngejemput teman-teman Chapter Oristano, sekaligus nunggu kereta jurusan lain yang bakal ngangkut squad Sardegna ke Stasiun Macomer.
Menghabiskan waktu dengan doing-strupid-things
Nunggu sekitar 3600 detik, bulak-balik ke toko kopi stasiun, dan nyoba bikin dogtag di semacam vending machine, hingga akhirnya teman-teman Oristano udah ngumpul, dan kereta dari Cagliari menuju Macomer telah tiba.

Beberapa sudah saling kenal, karena memang datang dari negara yang sama, atau saat Welcoming Ceremony di Roma. Hanya sedikit yang belum kenal, atau karena lupa. Yang jelas, paling nyakit, adalah ketika di Sardegna ini, hanya gua seorang exchange student dari Indonesia, dan bahkan ada informasi dari salah satu volunteer bahwa gua merupakan satu-satunya umat manusia berkewarga negaraan Indonesia di pulau itu. Dan ketika... mereka pada berbicara bahasa mereka, gua hanya bisa merenung.. menatap langit-langit interior kereta yang gak ada indah-indahnya untuk ditatap..

--

Okay, kami tiba di stasiun kereta Macomer sekitar jam 11.30an. Menunggu teman-teman lain dari centro locale bagian utara pulau ini. Sambil nunggu, teman-teman ada yang pada main games bareng, dan gua ma'em bekal yang dibawain host mom. Roti isi telur dadar dan roti isi tuna-mayo. Dua-duanya sih enak, tapi buset dah, kayak ngunyah sendal jepit. Roti disini gilss banget cuy.

Sekitar jam 13.30, ketika 31 bocah udah kumpul, dengan bus, kita memulai perjalanan ke Bosa Marina. Perjalanan sekitar 30-45 menit. Di dalam bus, gua duduk di bagian belakang. Speaker portable, dan lagu ajep-ajep udah mulai diputar. Cara yang tepat untuk berbaur dengan semuanya.

Music is the universal language of the world.

Setibanya di hotel, kita langsung menuju kamar. Ada 5 gedung utama di hotel kecil tersebut. Gedung untuk asrama pria, asrama wanita, aula makan, gudang, dan aula pleno. Gua unpacked barang bawaan. Kemudian langsung menuju muster point. Masih dengan semangat 'hari-bebas-sekolah', kami bermain beberapa games, hingga akhirnya para volunteer memanggil kami untuk membuat lingkaran dan memperkenalkan diri masing-masing.
Selfie dikit
Setelah perkenalan diri, panitia camp membagi kami menjadi 3 kelompok. Kelompok Latinos, Kelompok Asia, dan Kelompok Eropa + Amerika. Tenang aja, ni kelompok dibagi hanya untuk mempermudah komunikasi. Kelompok Latinos mayoritas berbicara bahasa Spanyol, maka pendampingnya adalah volunteer yang bisa berbahasa spanyol. Kelompok Eropa + Amerika mayoritas berbicara bahasa Italy lebih baik, maka pendampingnya merupakan volunteer yang berbahasa Italy. Sedangkan Kelompok Asia, mayoritas berbicara bahasa Inggris, maka pendampingnya pun berbahasa Inggris.

Gua masuk ke Kelompok Asia, sebenernya gak perlu gua jelasin. Di kelompok gua, terdapat 11 orang. Gua dari Indo, Chenxi dari China, Jingjing dari China, Siyang dari China, Yuki dari Hongkong, Nagomi dari Jepang, Thanawat-Philip-Vanda-Ruongkhou-Thanyasiri dari Thailand.

Aktifitas/sesi pertama yang dilakukan di hari pertama adalah menggambar sebuah JALAN. Jalan itu merepresentasikan perjalanan selama camp di Bosa. Kita diminta untuk menceritakan ekspektasi kita terhadap camp ini melalui gambar tersebut. Yowes, buat sebuah gambar. Gua bukan Van Gogh, Monet, Picasso, Rembrandt ataupun Da Vinci, tapi gambar gua gak jelek-jelek amat kok. :)

Setelah aktifitas I selesai, aktifitas selanjutnya merupakan sebuah review terhadap apa yang sudah kita lakukan selama 1 bulan terakhir di Bumi Mussolini. Terdapat sebuah gambar tubuh manusia yang ditempel di dinding. Kita diberikan 6 post it. Masing-masing post it harus menjawab pertanyaan:

  1. In the last 30 days, I've seen...
  2. In the last 30 days, I've tasted...
  3. In the last 30 days, I've heard...
  4. In the last 30 days, I've thought...
  5. In the last 30 days, I've been.. 
  6. In the last 30 days, I did...
Setelah menjawab pertanyaan tersebut, maka post it ditempel di gambar tubuh manusia tersebut. Aktifitas ini lumayan membosankan  sih.. tapi bermakna. 

Acara kemudian dilanjutkan dengan pleno di aula yang lebih besar. Disana, para panitia/volunteer memperkenalkan diri, dan memaparkan aturan-aturan selama di camp. Sekitar 30 menit, kemudian makan malam. 

Setelah makan malam, kami diberikan waktu bebas, tempo libero, selama 2 jam 30 menit. Kami bermain bermacam-macam permainan dari berbagai negara berbeda. Hingga akhirnya waktu untuk tidur telah tiba. 

Comments

Popular Post